Senin, 02 Oktober 2017

CANDI PLAOSAN

luthfinnacf
Candi Plaosan terletak di Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, kira-kira 1,5 km ke arah timur dari Candi Sewu. Candi ini merupakan sebuah kompleks bangunan kuno yang terbagi menjadi dua, yaitu kompleks Candi Plaosan Lor (lor dalam bahasa Jawa berarti utara) dan kompleks Candi Plaosan Kidul (kidul dalam bahasa Jawa berarti selatan). Pahatan yang terdapat di Candi Plaosan sangat halus dan rinci, mirip dengan yang terdapat di Candi Borobudur, Candi Sewu, dan Candi Sari.

SEJARAH
Candi Plaosan yang merupakan candi beraliran Buddha ini oleh para ahli diperkirakan dibangun pada masa pemerintahan Rakai Pikatan dari Kerajaan Mataram Hindu, yaitu pada awal abad ke-9 M. Salah satu pakar yang mendukung pendapat itu adalah De Casparis yang berpegang pada isi Prasasti Cri Kahulunan (842 M). Dalam prasasti tersebut dinyatakan bahwa Candi Plaosan Lor dibangun oleh Ratu Sri Kahulunan, dengan dukungan suaminya. Menurut De Casparis, Sri Kahulunan adalah gelar Pramodhawardani, putri Raja Samarattungga dari Wangsa Syailendra. Sang Putri, yang memeluk agama Buddha, menikah dengan Rakai Pikatan dari Wangsa Sanjaya, yang memeluk agama Hindu.
sumber : jogjawisatatour

Pendapat lain mengenai pembangunan Candi Plaosan ialah bahwa candi tersebut dibangun sebelum masa pemerintahan Rakai Pikatan. Menurut Anggraeni, yang dimaksud dengan Sri Kahulunan adalah ibu Rakai Garung yang memerintah Mataram sebelum Rakai Pikatan. Masa pemerintahan Rakai Pikatan terlalu singkat untuk dapat membangun candi sebesar Candi Plaosan. Rakai Pikatan membangun candi perwara setelah masa pembangunan candi utamanya.


Pada bulan Oktober 2003, di kompleks dekat Candi Perwara di kompleks Candi Plaosan Kidul ditemukan sebuah prasasti yang diperkirakan berasal dari abad ke-9 M. Prasasti yang terbuat dari lempengan emas berukuran 18,5 X 2,2 cm. tersebut berisi tulisan dalam bahasa Sansekerta yang ditulis menggunakan huruf Jawa Kuno. Isi prasasti masih belum diketahui, namun menurut Tjahjono Prasodjo, epigraf yang ditugasi membacanya, prasasti tersebut menguatkan dugaan bahwa Candi Plaosan dibangun pada masa pemerintahan Rakai Pikatan.



LOKASI & RUTE PERJALANAN

Untuk lebih cepat dan mudah mencapai lokasi kami sarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi, Dengan mengikuti jalan Jogja-Solo kemudian setelah lampu merah ketiga (sebelah timur Kantor Pos) selanjutnya belok kiri menuju Manisrenggo Klaten. Kemudian ikuti jalan tersebut sampai perempatan (Kantor Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah) yang berada di sisi sebelah kiri/ barat jalan. Dan sampailah bila anda menghadap ke timur terpampang megah Candi Plaosan.



KEUNIKAN

Keunikan Candi Plaosan yang merupakan perpaduan antara aliran agama Buddha dan Hindu menjadi daya tarik para wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata di daerah Klaten. Acara Festival Candi Kembar juga diselenggarakan di Candi Plaosan.

KELEBIHAN & KEKURANGAN 
Candi Plaosan dikenal sebagai Candi Kembar yang mempunyai cerita romantis namun akses jalan menuju lokasi ini masih tergolong rusak sedang.

HARGA TIKET MASUK
Rp 5000,00 untuk wisatawan domestik dan Rp 10.000 untuk wisatawan mancanegara

sumber: 
http://travel.kompas.com/read/2009/02/19/08233786/keunikan.candi.plaosan.diminati.wisatawan
http://candi.perpusnas.go.id/temples/deskripsi-jawa_tengah-candi_plaosan

PUNCAK CLONGOP

luthfinnacf
Wisata Puncak Clongop di Gedangsari Klaten Jawa Tengah adalah salah satu tempat wisata yang berada di desa watu gajah , kecamatan gedangsari, kabupaten klaten, provinsi jawa tengah, negara indonesia. Wisata Puncak Clongop di Gedangsari Klaten Jawa Tengah adalah tempat wisata yang ramai dengan wisatawan pada hari biasa maupun hari liburan. Tempat ini sangat indah dan bisa memberikan sensasi yang berbeda dengan aktivitas kita sehari hari. 

Wisata puncak Clongop di Gedangsari, Klaten, Jawa Tengah memiliki pesona keindahan yang sangat menarik untuk dikunjungi. Sangat di sayangkan jika anda berada di Kota Klaten tidak mengunjungi wisata alam yang mempunyai keindahan yang tiada duanya tersebut.


sumber : dluweng.blogger
SEJARAH
Karena letaknya yang tinggi, maka dinamakan Clongop. Menurut  bahasa Jawa clongop berasal dari istilah tansah angop (menguap). Atau bisa juga berasal dari kata clong-clongan kemudian angop yang artinya setelah kita jalan-jalan kemudian istirahat melepas penat kemudian kita menguap karena ngantuk. Memang dahulu waktu jalan ini belum dibangun seperti sekarang, untuk menuju ketempat ini kita harus berjalan kaki yang melelahkan karena letak tempatnya di ketinggian bukit yang pada waktu itu belum bisa dijangkau kendaraan bermotor.

Setelah sampai atas kita biasanya kita akan beristirahat untuk melepas lelah sebelum melanjutkan  perajalan berikutnya . Karena udaranya sejuk ditambah rasa lelah biasanya akan terasa ngantuk sehingga tak terasa tansah angop atau sering angop (menguap).

LOKASI
Lokasi Wisata Puncak Clongop di Gedangsari Klaten Jawa Tengah  terletak di desa watugajah, Kecamatan gedangsari, Kabupaten klaten, Provinsi jawa tengah.
Dari Klaten : wedi, jalur gantiwarno arah timur . keselatan arah gedangsari naik terus sudah sampai tanjakan. Nah tanjakan itu adalah wisata clongop. 
Mohon maaf untuk google maps tidak bisa mendeteksi lokasi ini.

KEUNIKAN
Meskipun di bukit ini identik dengan wilayah longsor namun pemandangannya sangat indah. Udaranyapun sejuk, lebih-lebih dikala sore hari atau setelah pulang dari bebergian  kita bisa melepas penat sejenak, sambil duduk di atas talud yang dibangun oleh pemerintah untuk menanggulangi longsor kita  bisa memandang kearah utara. Dimana tampak cekungan yang terbuka menyerupai orang angop dengan beberapa rumah penduduk dan hamparan sawah yang luas. Sedang kalau kita memandang kejauhan tampak obyek wisata Rowo Jombor dan gunung Bayat di daerah Klaten.


KELEBIHAN & KEKURANGAN
Puncak Clongop memang hanya sebuah tanjakan, namun pemandangannya sangat indah. Kita bisa melihat keindahan kota Klaten disini. Apalagi, pada saat malam hari. Karena minimnya pengawasan dari pemerintah, wisata ini terkadang disalahgunakan. Entah untuk bermesraan pasangan ataupun batu batu yang di coret- coret.  

HARGA TIKET MASUK
Tidak ada harga tiket masuk disini karena wisata puncak clongop adalah tanjakan dan berupa akses jalan.






RAWA JOMBOR

luthfinnacf
Di Klaten terdapat tempat wisata yang cukup unik dan sangat disayangkan jika dilewatkan begitu saja oleh para penelusur. Tempat tersebut adalah rawa jombor yang terletak di desa krakitan, kecamatan bayat, kabupaten klaten, provinsi Jawa Tengah. Rawa Jombor berjarak kurang lebih 8 km dari kota Klaten. Rawa ini memiliki luas 198 ha dengan kedalaman mencapai 4,5 m dan memiliki daya tampung air 4 juta meter kubik. Tanggul yang mengelilingi rawa ini sepanjang 7,5 km dengan lebar tanggul 12 m. 

sumber : enoputrasakti.wordpress

SEJARAH
Daerah Rawa Jombor dahulu sebenarnya merupakan dataran rendah yang berbentuk cekungan luas dan dikelilingi oleh barisan pegunungan. Hal ini menyebabkan dataran rendah tersebut sering tergenang air, baik pada saat musim hujan maupun musim kemarau. Daerah tersebut dinamakan Rawa Jombor karena daerah tersebut sering tergenang air sehingga disebut rawa dan terletah di Desa Jombor yang kini berubah menjadi Desa Krakitan. Genangan air ini akan semakin tinggi saat musim hujan karena dari sebelah barat laut terdapat sungai yang bernama Kali Ujung dan kali Dengkeng. Kedua sungai tersebut selalu meluap saat musim hujan dan selalu mengarah ke Rawa Jombor. Luapan air ini membuat Rowo Jombor semakin meluas dan menggenangi rumah warga serta sawah yang berada disekelilingnya sehingga banyak warga yang terpaksa dipindahkan ke tempat yang lebih aman di tepi rawa atau tegalan disekitarnya.



LOKASI & RUTE PERJALANAN
Jl. Rw. Jombor, Krakitan, Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah 57462
Jika anda ingin ke Rawa Jombor maka ada dua rute yang dapat dilalui yaitu lewat jalur barat dan juga lewat jalur timur.  
Rute lewat jalur barat: Kota Klaten – pertigaan Bendogantungan Desa Sumberejo, belok kiri / ke arah selatan – Desa Danguran – Desa Glodogan – Desa Jimbung – Rowo Jombor. 
Rute Lewat jalur timur: Kota Klaten – Stasiun Klaten – By Pass – belok kanan / ke arah selatan – Terminal Klaten yang bari dibangun — Kelurahan Buntalan – Desa Jimbung – Rowo Jombor.




KEUNIKAN
Banyaknya warung - warung diatas Rawa ini seperti aneka macam masakan ikan sehingga lebih dikenal dengan Wisata Warung Apung Rawa Jombor


KELEBIHAN & KEKURANGAN
Dengan adanya warung apung yang selain menjual aneka masakan ikan, wisata ini juga menjual pemandangan yang indah. Sangat nikmat bukan? makan diatas air sambil menikmati pemandangan gunung dan rawa. Sayangnya, para pemilik warung masih saja membuang limbahnya di dalam perairan itu sampai mengakibatkan keruhnya air rawa dan terkadang menyebabkan aroma tidak sedap.

HARGA TIKET MASUK
Anda hanya perlu menyiapkan uang sebesar Rp 5.000,00 untuk menikmati indahnya Rawa Jombor. 

sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Rowo_Jombor

GONDANG WINANGON

luthfinnacf

Gondang Winangon adalah satu satunya museum gula peninggalan Belanda di Dunia yang berlokasi di Klaten, Jawa Tengah. Di dalam Museum tersebut terdapat replika alat - alat pembuatan gula, diorama pabrik gula dan perkebunan tebu, foto-foto bersejarah, alat-alat komunikasi lama, lokomotif kereta tebu, dan kereta wisata pabrik untuk berkeliling lokasi.






SEJARAH
Pabrik Gula Gondang Baru semula bernama Pabrik Gula Gondang 
Winangoen didirikan pada tahun 1860 oleh N.V Klatensche Cultuur Maats Chapij yang berkedudukan di Amsterdam Belanda. Pengelolanya dilaksanaak oleh N.V Mirandotte Voute dan Co yang berkedudukan di Semarang.

Pada tahun 1930-1935 pabrik tidak berproduksi karena adanya krisis ekonomi. Tahun 1935-1942 pabrik beroperasi kembali dipimpin Boerman dan M.F Bremmers. Tahun 1942-1945 pabrik gula Gondang Winangoen dikuasai oleh Jepang yang dipimpin Nisiko dan Inogaki, tetapi pengelolanya dibantu oleh M.F Bremmers seorang dari Belanda.

Ketika terjadi revormasi kemerdakaan tahun 1945, pabrik gula dikuasai bangsa Indonesia yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Perusahaan Gula Negara (BPPGN) dan dipimpin oleh Doekoet (1945-1948). Tahun 1948 terjadi agresi militer Belanda kedua sehingga pabrik tidak beroperasi. Tahun 1950 pabrik baru berproduksi kembali. Berdasarkan surat keputusan pemerintah Indonesia yang menetapkan bahwa semua perusahaan milik Belanda diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia maka, pada bulan Desember 1957 Pabrik Gula Gondang Winangoen sepenuhnya menjadi milik Pemerintah Republik Indonesia yang pengelolanya diserahkan kepada PPN baru (Perusahaan Perkebunan Negara) unit Semarang yang dipimpin oleh R. Iman Soempono (1957-1960) dan nama Pabrik Gula Gondang Winangoen diganti menjadi Pabrik Gula Gondang Baru.

Dengan adanya peraturan Pemerintah No. 14 tahun 1968 tertanggal 13 April tahun 1968, yang menyatakan bahwa PPN Jawa Tengah V dibubarkan dan dibentuk PNP ( Perusahaan Negara Perkebunan) XVI yang berkedudukan di Solo dan Pabrik Gula Gondang Baru masuk ke dalam PNP XVI.



LOKASI
PG Gondang Baru Klaten di Desa Plawikan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten. Pabrik Gula Gondang Baru terletak kurang lebih 5 Km dari arah barat kota Klaten, ditepi jalan raya Yogyakarta-Solo.



KEUNIKAN
Ada salah satu peninggalan pabrik gula ini yang sangat tua dan unik yaitu lokomotif uap kuno buatan Jerman tahun 1818.  Orang-orang pabrik menamakannya Simbah karena umurnya yang sudah sangat tua.

Dulu, loko Simbah digunakan untuk mengangkut tetes tebu ke Stasiun Srowot untuk kemudian dibawa ke Semarang atau Surabaya.
Disamping itu pabrik gula ini juga meninggalkan beberapa bangunan kuno dengan arsitektur menarik di sekitarnya. Bangunan tersebut sebagian besar merupakan rumah dinas staf, karyawan, dan manager pabrik gula pada masa itu.

KELEBIHAN & KEKURANGAN
Menurut saya dengan adanya wisata Gondang Winangon kita bisa mengetahui peninggalan belanda. Namun, disisi lain tempat ini masih minim nya wisatawan karena kurangnya perawatan.
HARGA TIKET MASUK
Harga tiket masuknya tergolong sangat murah. Dengan Rp 3.000,00 anda bisa menikmati wisata ini
sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Gondang_Winangoen























UMBUL PONGGOK

luthfinnacf
Umbul Ponggok adalah salah satu tempat wisata di Klaten Jawa Tengah, yang sekarang ini lagi rame ramenya. Nama objek wisata ini terdiri dua kata Umbul yang berarti mata air dan Ponggok adalah nama sebuah desa

sumber: umbulponggok.co.id
SEJARAH
Keberadaan Desa Ponggok sudah dikenal lebih dari 100 tahun yang lalu. Hal ini dapat dirunut dari jejak peninggalan masa lampau. Tahun 1920-an Desa Ponggok adalah kawasan industri karena adanya Pabrik Gula Ponggok ( Suikerfabriek Ponggok ). Letak Pabrik Gula Ponggok tepatnya di seberang jalan raya, timur Umbul Ponggok sekarang. Pabrik-pabrik gula yang berdekatan dengan Ponggok antara lain Suikerfabriek TjokroToeloeng, Suikerfabriek Karanganom dan Suikerfabriek Delanggoe.  Pada masa itu wilayah Ponggok secara administratif merupakan wilayah kawedanan Ponggok. Keluarga-keluarga Belanda sudah banyak yang tinggal di Ponggok karena sebagian besar karyawan Pabrik Gula Ponggok adalah warga Belanda seperti administratur, manajer, juru buku, dll. Keluarga-keluarga tersebut tinggal di “Loji-loji” yang dulu rumahnya di sebelah utara Umbul Ponggok. Sekitar tahun 1930-an karena kondisi ekonomi, sosial politik dunia sedang krisis dan masa perjuangan Indonesia membawa dampak kemunduran bagi Pabrik Gula Ponggok dan akhirnya operasional pabrik gula ditutup.

Umbul Ponggok pada tahun 1920
sumber: umbulponggok.co.id
Diantara peninggalan kejayaan Pabrik Gula Ponggok yang sekarang masih ada adalah Umbul Ponggok. Dahulu Umbul Ponggok adalah mata air yang dijadikan sebuah water reservoir yang berfungsi sebagai tampungan air untuk kebutuhan operasional Pabrik Gula Ponggok dan Pabrik Gula Karanganom, selain itu untuk pengairan perkebunan tebu di wilayah Polanharjo, Karanganom, Ceper. Setelah pabrik gula tidak beroperasional lagi, keberadaan water reservoir Ponggok masih difungsikan sebagai pengairan sawah dan perkebunan sampai sekarang. Masyarakat sekitar lebih sering menyebutnya Umbul Ponggok ( mata air Ponggok ) karena sumber airnya memang berasal dari mata air alami yang mempunyai kualitas bagus dan untuk kebutuhan air minum warga sekitar. Seiring dengan perkembangan jaman, Umbul Ponggok adalah potensi objek yang luar biasa, selain untuk kebutuhan seperti pengairan sawah dan air minum, dapat juga sebagai objek wisata. 

LOKASI & RUTE PERJALANAN
Jl. Delanggu- Polanharjo, Ponggok, Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah
            
Bagi anda yang hendak mengunjungi Umbul Ponggok memang sedikit membingungkan. Untuk memudahkan, anda dapat mengikuti rute dibawah ini :

1. Dari arah timur (Solo)
Buat kami yang dari solo, sukoharjo, karanganyar, wonogiri, magetan atau ngawi, rute terdekatnya adalah melalui jalan raya Solo-Yogyakarta. Setelah melewati Delanggau berhenti dulu di Terminal Penggung Klaten di kiri jalan. Terminal ini terletak pada persimpangan lampu bangjo (lapu merah/ traffic light) yang menuju ke Desa Ponggok.

Dari sini ambilah arah ke kanan dan ikuti jalan hingga bertemu dengan Markas Koramil yang ada di sebelah kiri jalan pada pertigaan. Dari pertigaan tersebut ambil arah kanan, ikuti jalan dan Umbul Ponggok sudah terlihat.

2. Dari arah barat (Prambanan, Jogja, Sleman, Purworejo, Kebumen)
Buat kamu yang dari dari arah Jogja, rutenya adalah melalu jalan raya Yogyakarta-Solo. Sampai di persimpangan depan RSUD Suradji Tirtonegoro lurus saja (lewat kota dan jalannya searah) sampe menuju GOR Gelarsena Klaten. Setelah sampai GOR silakan ambil kiri ke arah Jatinom/ Polanharjo sampai ketemu persimpangan dekat Markas Koramil yang ada di sebelah kiri jalan. Ikuti jalan dan Umbul Ponggok sudah terlihat.

3. Dari arah utara (Boyolali, Salatiga, Semarang)
Buat kamu yang dari arah Boyolali langsung menuju klaten melalui jatinom. Setelah sampai pasar jatinom ambil arah menuju ke terminal penggung. Sebelum sampai terminal kamu akan lihat Markas Koramil di kanan jalan di dekat pertigaan. sampai di Koramil ambil kiri dan ikuti jalan dan Umbul ponggok sudah terlihat.

Atau kalian dapat menggunakan Google Maps dengan cara ketik Umbul Ponggok di kolom pencarian😎




KEUNIKAN
Umbul Ponggok berbeda dengan pemandian pada umumnya dan terbilang unik. Para pengunjung dapat merasakan berenang di kolam air tawar yang berukuran sekitar 50m x 25m dan memiliki kedalaman 1 m – 3 m serta dapat merasakan gelinya berenang bersama ikan dengan berbagai ukuran dan jenisnya. Selain itu, dasar kolam pada Umbul Ponggok tidak menggunakan keramik seperti pemandian pada umumnya. Namun, dasar nya di design menggunakan pasir khusus kerikil dan bebatuan sehingga tercipta keindahan dan keunikan tersendiri. keindahan umbul ponggok juga berhasil membuat umbul ponggok mendapat julukan sebagai Bunaken van Klaten. 

KELEBIHAN & KEKURANGAN
Untuk kelebihannya Umbul Ponggok sudah mempunyai banyak fasilitas yang memadai. Anda yang berkunjung ke Umbul Ponggok tak usah khawatir apabila belum menunaikan ibadah sholat karena disana di sediakan musholla dan tak usah takut anda akan kelaparan karena banyak sekali warung yang menjual berbagai jenis makanan dan minuman disana. Kekurangannya, menurut saya untuk akses menuju Umbul Ponggok masih sangat minim karena kurangnya papan penunjuk jalan dari jalan raya menuju lokasi. Sehingga, sedikit membuat bingung para pengunjung yang hendak mengunjungi Umbul Ponggok. 

HARGA TIKET MASUK
Untuk lebih jelasnya Anda bisa melihat detail harga tiket masuk di http://umbulponggok.co.id/ 



Diberdayakan oleh Blogger.

About me

CANDI PLAOSAN

Candi Plaosan terletak di Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, kira-kira 1,5 km ke arah timur dari Candi Sewu. Candi ini mer...

Cari Blog Ini

Blog Archive

Subscribe

Test Footer

featured Slider

Pages

recent posts

Flickr Images

Like us on Facebook

Popular Posts